MENUJU KOMPETISI INTERNASIONAL, PENDIDIKAN KIMIA GELAR MONITORING DAN EVALUASI PENINGKATAN PRESTASI MAHASISWA
Program Studi S1 Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) gelar monitoring dan evaluasi program peningkatan prestasi mahasiswa pada Rabu, 1 Desember 2022 secara luring di ruang rapat kampus 2 Unimus. Kegiatan ini dibuka oleh ketua program studi S1 Pendidikan Kimia, Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd. dan diikuti oleh beberapa mahasiswa aktif S1 Pendidikan Kimia Unimus. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau progress dan mengevaluasi terlaksananya kompetisi yang telah diikuti mahasiswa. Selain itu mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti kompetisi-kompetisi tingkat nasional maupun internasional guna meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berprestasi.
Salah satu ajang yang akan diikuti mahasiswa pendidikan kimia ialah Asean Innovative Science, Enviromental, and Entrepreneur Fair atau AISEEF. Kompetisi tersebut merupakan lomba penelitian tingkat internasional yang akan diadakan pada tanggal 2 – 5 Februari 2022 di Universitas Diponegoro Semarang. Pendidikan kimia mengirimkan 1 tim mahasiswa untuk mengikuti AISEEF 2022. Tim terdiri dari 5 mahasiswa dengan mengusung judul Eco-Flowes suistanable fashion brands: innovation digital visual ordering yakni Inovasi bounding antara web e-commerce dengan visual marketing sehingga dapat menarik perhatian konsumen berbelanja. “Setelah mengikuti banyak kegiatan eco print saya melihat ada beberapa permasalahan yaitu minat anak muda yang relatif rendah dengan produk ecoprint ini. Berdasarkan observasi dan wawancara beberapa anak muda, mayoritas dari mereka setuju untuk desain perlu adanya visualisasi karena itu mempermudah mereka mendapatkan fashion sesuai yang diinginkan” jelas Arneta, ketua tim dari peserta AISEEF prodi pendidikan kimia.
AISEEF adalah kontes kreativitas dibidang sains, lingkungan dan inovasi kewirausahaan. Pelaksanaannya diperuntukkan peneliti-peneliti muda yang masih berada ditingkat pelajar, khususnya mereka yang ada di negara-negara Asia Tenggara. “Harapannya, melalui kompetisi tersebut mahasiswa pendidikan kimia dapat menyalurkan kemampuannya dalam bersaing dengan peneliti-peneliti se-Asia Tenggara dan dapat membawa juara untuk pendidikan kimia, UNIMUS, dan Indonesia” ungkap Ibu Fitria.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!