DOSEN DAN MAHASISWA S1 PENDIDIKAN KIMIA UNIMUS LOLOS ABDIDAYA TAHUN 2021

Dosen dan mahasiswa S1 Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) lolos sebagai nominasi Abdidaya tahun 2021. Abdidaya merupakan ajang penghargaan bagi peserta Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D), dan Program Wira Usaha Desa (Wira Desa) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pada Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D), mahasiswa dan dosen S1 Pendidikan Kimia Unimus yang tergabung dalam organisasi mahasiswa UKM Pramuka yakni Fitria Fatichatul Hidayah, M.Pd. (dosen pembimbing), Nurohim (ketua), Arneta Sabella K, Nurlaela, Karimatuth Thoyibah, dan Muhammad Sarifuddin masuk menjadi top 10 kategori organisasi kemahasiswaan dan top 9 kategori support system perguruan tinggi.

“Alhamdulillah tim P3D UKM Pramuka Unimus masuk 10 besar program abdidaya tahun 2021. Lolosnya program ini tentunya tidak lepas dari kerja keras tim dan kerjasama dari masyarakat, pemerintah desa atau mitra terkait dan juga dukungan support system dari perguruan tinggi sehingga program yang kami laksanakan berjalan dengan lancar dan sukses,” ungkap Nurohim.

Nurohim juga menambahkan bahwa fokus kegiatan P3D yang telah dilaksanakan timnya yaitu “Optimalisasi Peran UMKM Batik Ecoprint Rejosari atau Ecosari” melalui pengembangan usaha dan juga perbaikan kualitas produk, juga ada pelatihan digital marketing, dan pelatihan limbah padat ecoprint.

Rangkaian acara penghargaan Abdidaya tahun 2021 ini diawali dengan Opening Abdidaya yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting dan dapat disaksikan melalui streaming youtube pada Rabu, 1 Desember 2021. Sebelum diumumkan pada malam penganugrahan pada 6 Desember 2021, peserta nominasi akan melaksanakan berbagai seleksi penjurian wawacara pada 2-5 Desember 2021.

“Program abdidaya ini adalah program yang sangat bergengsi tingkat universitas maupun tingkat perguruan tinggi nasional. Ini adalah program yang diselenggarakan pertama kali karna sebelumnya belum ada penghargaan abdidaya. Sangat bersyukur sekali Universitas Muhammadiyah Semarang bisa meraih sebagai nominator support system yang ada di tingkat nasional karena memang kegiatan P3D ini sangat didampingi oleh pihak universitas serta difasilitasi berbagai hal untuk pengembangan program P3D tersebut diantaranya terkait akomodasi, transportasi, pendampingan penyusunan web, kegiatan pelatihan-pelatihan mahasiswa untuk meningkatkan softskillnya sebelum terjun ke masyarakat. Selain itu juga adanya kegiatan P3D ini juga masuk di dalam kegiatan yang dapat dikonversikan secara umum di kegiatan KKN, ini adalah salah satu bentuk support system yang dilakukan oleh pihak universitas. Masih banyak lagi support system yang lain yaitu terkait penghubungan antara pemkab, pihak kabupaten terhadap desa tersebut,” ungkap Ibu Fitria pada Kamis (2/12/2021). (Tin.R)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *