IKUTI EVENT TINGKAT NASIONAL, MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA UNIMUS SIAP JUARA

Nur Faridatus So’imah atau yang akrab disapa Ida, mahasiswa Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang berhasil lolos sebagai finalis grand final dalam ajang nasional ISEF 2021 (Indonesia Sharia Economic Festival) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 25-30 Oktober 2021.

Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 merupakan salah satu acara tahunan terbesar di Indonesia yang mengintegrasi berbagai kegiatan di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Dengan mengusung tema “Magnifying Halal Industries Through Food and Fashion Market for Economic Recovery”, ISEF 2021 memiliki serangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara online dan offline, diantaranya konferensi nasional, seminar, konferensi, dan forum internasional, serta ekshibisi offline.

Euphoria merupakan tema koleksi muslin wear rancangan Nur Faridatus S yang ditampilkan pada acara Muslim Fashion Festival 2021 yang memiliki arti perasaan gembira yang muncul dari hal yang membahagiakan. Tema ini juga digunakan sebagai harapan Ida sebagai desainer kepada pengguna agar selalu memiliki perasaan bahagia di setiap situasi dan kondisi.

“Euphoria hadir sebagai koleksi muslim fashion ready-to-wear dengan mengusung tampilan elegan yang memadukan wastra Indonesia yaitu kain lurik tenun dan kain gesek godhong. Kain gesek godhong merupakan inovasi baru teknik pembuatan kain motif yang memanfaatkan daun kering. Teknik gesek godhong ini juga terinspirasi dari batik ecoprint yang saya pelajari dari mata kuliah saya di kampus,” ucap Ida.

Meskipun tidak memiliki background sebagai fashion designer, Ida tidak patah semangat. Berbekal hobi menggambar dan mendesain serta keinginan untuk mempelajari hal-hal baru, Ida bersaing dengan fashion designer lainnya secara nasional. Ini juga merupakan pengalaman baru untuknya karena dapat mengikuti event fashion yang jauh berbeda dengan bidang yang sedang dia pelajari, beberapa event lomba yang pernah diikutinya selalu berhubungan dengan kimia.

“Senang sekali dapat mengikuti ajang fashion ini. Dari 500 peserta yang mendaftar, hanya 150 orang yang mengirim sketch. Kemudian selesai semi final, dipilih 20 designer. Setelah melalui wawancara diambil 13 besar untuk masuk ke grand final. Alhamdulillah bisa lolos dan termasuk dalam 13 besar tersebut,” ungkap Ida (31/10/2021).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *