UNIMUS, University Malaya, dan Association Lesson Study Malaysia Gelar Workshop Lesson Study di Malaysia

Kuala Lumpur, Malaysia — Sebagai hasil dari kolaborasi yang kuat antara Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), University Malaya, dan Association Lesson Study Malaysia, telah diselenggarakan Workshop Lesson Study bertajuk “Workshop Professional Learning Community”. Workshop ini diikuti oleh 30 guru sains dari berbagai sekolah dan bertujuan untuk memperkuat praktik pengajaran berbasis kolaborasi serta inovasi di bidang pendidikan.

Dr. Zanaton binti Hj Iksan, yang memimpin kegiatan ini, menjelaskan bahwa workshop ini mengintegrasikan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity) dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) para guru. Workshop ini bertujuan untuk mendorong para pendidik dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran sains yang kreatif, kolaboratif, serta relevan dengan kebutuhan abad ke-21.

Para peserta diajak untuk memahami lebih dalam mengenai metode Lesson Study sebagai bagian dari komunitas pembelajaran profesional. Lesson Study adalah pendekatan di mana guru secara aktif bekerja sama dalam merencanakan, mengamati, dan mengevaluasi pengajaran di kelas. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pedagogik guru sains dengan memberikan kesempatan untuk berbagi praktik terbaik serta merefleksikan proses pengajaran secara kolaboratif.

Penerapan STEM dan 4C untuk Pengembangan RPS

Workshop ini menghasilkan luaran utama berupa rancangan RPS berbasis STEM dan 4C. Dr. Zanaton menekankan bahwa penerapan STEM dan pengembangan keterampilan 4C bertujuan untuk mencetak siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis, bekerja dalam tim, dan kreatif dalam menyelesaikan masalah kompleks.

Dampak Positif bagi Pendidikan Sains

Kolaborasi antara UNIMUS, University Malaya, dan Association Lesson Study Malaysia ini diharapkan dapat memperluas wawasan guru sains dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Guru-guru peserta workshop mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan mereka wawasan baru dalam merancang pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Workshop ini juga memperkuat jaringan kerja sama pendidikan antara institusi di Indonesia dan Malaysia, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan sains di kawasan ASEAN melalui pendekatan pembelajaran yang kolaboratif dan berkelanjutan.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen UNIMUS, University Malaya, dan Association Lesson Study Malaysia dalam mendukung perkembangan profesionalisme guru serta pembelajaran sains yang relevan di era modern.(EY)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *